5 kota besar terpadat di dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Kepanikan 1792
Krisis kredit keuangan terjadi sepanjang bulan Maret dan April 1972. Hasilnya, sekuritas turun sekitar seperempat dari nilai mereka. Kepanikan 1972 dianggap sebagai krisis keuangan besar pertama di AS. Perpanjangan masa pinjaman oleh First Bank of US dan spekulasi masif menjadi salah satu penyebab utama kepanikan.
Alexander Macomb, seorang pengusaha Amerika, mengambil pinjaman dari sebuah bank. Ia menggunakannya untuk membeli tanah dari negara. Macomb ingin menghasilkan uang pada spekulasi dari penjualan ritel beberapa bidang tanah. Namun, hasil penjualan rendah dan Macomb tidak memiliki cukup uang untuk pembayaran selanjutnya ke bank. William Duer dan sejumlah bankir membeli sekuritas utang Amerika dan saham bank serta berupaya menaikkan harga mereka. Namun, pada satu titik mereka tidak mampu membayarkan utang-utang mereka dan mulai melakukan penjualan (sell-off) masif. Oleh karena itu, harga aset turun tajam. Masyarakat di seluruh negeri bergegas menarik deposito mereka.
Menteri Keuangan Alexander Hamilton berhasil mengatasi krisis. Pada akhirnya, tindakannya dianggap sebagai langkah teoritis dan praktis yang harus diambil bank sentral saat menghadapi krisis keuangan.
Black Friday 1869
Pada 24 September 1869, Pimpinan eksekutif kereta api Erie Railroad, Jason Gould, dan mitranya James Fisk memutuskan untuk mendorong rally di pasar. Mereka memborong emas dengan harapan akan meningkatkan harga gandum dan permintaan untuk transportasi gandum berkontribusi pada kenaikan tarif kereta.
Gould menghitung, di antara hal-hal lainnya, pada lingkaran dekat Presiden Grant. Ia menghabiskan $7 juta untuk memborong emas sehingga mendorong harga emas naik hingga 40 persen pada hari pertama. Bank yang berada di bawah kekuasaan Boss Tweed memberikan jaminan kepada Gould. Namun, sebagian spekulan yang hati-hati meninggalkan Gould dan datang langsung ke presiden.
Untuk menstabilkan pasar, Departemen Keuangan AS melepaskan satu ton emas ke pada tanpa peringatan. Pada saat itu, harga emas membumbung naik hingga 65 persen sejak Juli 1869. Black Friday terjadi pada 24 September 1869. Hari itu, nilai emas jatuh hingga 30 persen. Gould tidak menderita kerugian finansial. Namun, ia menghadapi banyak tuntutan hukum dan hampir digantung di jalan. Pada 1872, Gould harus meninggalkan bursa dan perusahaan kereta. James Fisk dibunuh di tahun yang sama.
Kepanikan 1893
Depresi ekonomi dimulai pada 1893 saat produksi yang berlebihan berimbas negatif pada saham perusahaan kereta api disusul oleh jatuhnya bank-bank di seluruh negeri.
Ini adalah salah satu depresi terburuk dalam sejarah AS pada masa itu. Lebih dari 500 bank dan 15.000 perusahaan jatuh bangkrut. Pengangguran selama masa depresi mencapai angka 17-19 persen.
Wall Street Crash of 1929
The Wall Street Crash, yang pecah pada 24 Oktober 1926, mensinyalkan permulaan Great Depression.
Pada hari itu, indeks Dow Jones Industrial Average yang berada di kisaran 381,17 turun 11 persen. Gelembung pecah dan investor saham masuk ke dalam panic selling. Para investor menjual 12,9 juta sekuritas pada hari itu, berupaya menyingkirkan saham sebelum nilainya turun drastis.
Selama beberapa hari setelahnya, sekitar 30 juta lebih saham terjual. Secara keseluruhan, saham AS melempem 40 persen dalam sepekan dan merugi sekitar $30 miliar. Angka ini lebih dari pengeluaran pemerintah AS untuk periode keseluruhan Perang Dunia Pertama.
Bank-bank yang memberikan pinjaman kepada investor saham gagal mengklaim kembali utang yang mereka berikan. Hasilnya, mereka terpaksa menyatakan bangkrut. Kemudian, perusahaan-perusahaan ditutup karena minimnya pinjaman. Faktor-faktor ini menjadi alasan untuk pengangguran berskala besar.
Setelahnya, Komisi Sekuritas dan Bursa didirikan. Lembaga ini mengembangkan peraturan dan regulasi yang bertujuan untuk mencegah crash pasar saham serupa.
Resesi 1937–1938
Krisis ekonomi terjadi pada 1937–1938. Tingkat pengangguran melonjak dari 4,5 juta ke 11 juta hampir dalam setahun. Persediaan yang menumpuk karena permintaan yang minim dan harga-harga naik.
Pada 1963, otoritas AS yang memperketat kebijakan moneter dan fiskal menyebabkan kejatuhan ekonomi. Resesi menyebabkan berhentinya kebijakan inflow emas pada 1938. Fed mengurangi kewajiban untuk institusi-institusi keuangan pada bulan April di tahun yang sama. Pada tahun 1939, defisit anggaran tumbuh menjadi 3 persen dari PDB.
Friday the 13th mini-crash
The Friday the 13th mini-crash terjadi pada 13 Oktober 1989 saat UAL Corporation mengumumkan bahwa buy-out senilai $6,8 miliar yang diinisiasi oleh para pegawai perusahaan kolaps. UAL Corporation mengatakan tidak mampu menggalang dana yang dibutuhkan.
Arbitrase menjual saham mereka pada harga saham ULA umum. Hasilnya, Dow Jones Industrial Average merosot 190 poin dalam semalam.
Bencana ekonomi setelah serangan 11 September
Tragedi ini menciptakan dampak yang menghancurkan pada ekonomi AS. Wall Street hancur dan perusahaan-perusahaan besar menderita kerugian. Butuh waktu lama untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas-fasilitas perkotaan.
Pemilik gedung Twin Towers menerima pembayaran asuransi senilai beberapa miliar dolar. Saat itu, indeks saham merosot 14 persen. Ini adalah penurunan terbesar dalam sejarah yang melampaui bahkan angka saat Great Depression.
Tragedi ini mengurangi permintaan untuk penerbangan karena orang takut jika serangan dapat kembali terjadi dan memilih alat transportasi yang lebih aman.
Krisis pasar saham 2002
Pada paruh pertama Oktober 2002, Dow Jones Industrial Average turun 37,5 persen, S&Р-500 merosot 50 persen dan NASDAQ Composit sebesar 78 persen dibandingkan dengan level tertinggi absolut yang dicapai pada awal 2000.
Perusahaan-perusahaan keuangan dan lembaga dana memutuskan untuk merevisi portofolio investasi mereka. Aset-aset bebas risiko memenangkan hati para investor, khususnya obligasi pemerintah. Namun, permintaan yang tinggi menyebabkan penurunan tajam imbal hasil obligasi.
Pada awal tahun 2000, yimbal hasil Treasuri 10 tahun berada di atas 6,75 persen. Pada pertengahan 2003, imbal hasil turun ke 3,14 persen. Selain itu, imbal hasil obligasi dua tahun merosot hampir ke rekor terendah sebesar 1%.
Krisis Keuangan 2007–2008
Krisis ini dipicu oleh krisis mortgage AS, kehancuran bank, dan jatuhnya harga saham. Jadi, krisis lokal menyebar ke pasar-pasar keuangan global.
Sinyal pertama krisis mortgage muncul pada 2006. Krisis menyebabkan penjualan rumah yang lambat yang tumbuh menjadi krisis pinjaman mortgage berisiko tinggi pada musim semi 2007. Pada musim panas 2007, krisis ini berubah menjadi krisis keuangan dan menyebabkan kerusakan pada banyak negara bersama dengan AS.
Saham perusahaan asuransi terbesar AS AIG turun 60 persen. Perusahaan tersebut merupakan penerbit utama default swap kredit. Ini disusul oleh kolapsnya seluruh pasar dari default swaps kredit. Oleh karena itu, lima bank teratas AS harus mengubah arah aktivitas mereka.
2010 Flash Crash
Bursa saham AS crash saat indeks Dow Jones kehilangan 1.000 poin (9 persen) selama satu sesi trading. Penyebab utama penurunan parah ini adalah kekhawatiran pada krisis di Yunani. Pada pukul 02:42, saat indeks Dow turun 3 persen, bursa saham mengalami terjun bebas. Kehilangan 600 poin dalam waktu 5 menit, dan pada 02:47 penurunan mencapai hampir 1.000 poin. Pada 03:07, pasar berhasil memulihan sebagian besar dari penurunan sebesar 600 poin.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Banyak negara terkenal dengan tradisi pembuatan anggurnya, tetapi hanya beberapa yang memiliki infrastruktur wisata anggur yang berkembang dengan baik, yang semakin populer setiap tahunnya. Berikut adalah negara-negara yang menawarkan tur anggur terbaik di dunia saat ini.
Lampu yang gemerlap, hadiah buatan tangan yang unik, aroma roti jahe, dan anggur hangat—ini hanyalah beberapa hal yang menarik pengunjung ke pasar Natal Eropa. Jika Anda mencari tempat yang sempurna untuk membenamkan diri dalam semangat liburan, panduan ini akan mengarahkan Anda ke arah yang tepat. Berikut adalah daftar pasar Natal terbaik di Eropa versi majalah Forbes.