Gran Telescopio Canarias (GranTeCan)

Gran Telescopio Canarias (GranTeCan) dianggap sebagai teleskop bersegmentasi terbesar dengan cermin utama. Teleskop ini terletak di Kepulauan Canary, Spanyol. Universitas dari berbagai negara mendukung proyek ini, dipimpin oleh Astrophysics of the Canary Islands (IAC). Awalnya, teleskop ini beroperasi dengan 12 segmen heksagonal, kemudian meningkat menjadi 36 segmen. GranTeCan dilengkapi dengan sistem kontrol adaptif modern dan tiga alat pencitraan utama. Teleskop ini juga dilengkapi dengan spektrograf multigelombang MEGARA, pemindai inframerah inovatif CanariCam dengan kemampuan polarisasi, dan sistem spektroskopi terintegrasi OSIRIS. GranTeCan mulai beroperasi pada tahun 2009, dengan total biaya €130 juta.

Hobby-Eberly Telescope (HET)

Terletak di Observatorium McDonald yang lengkap di Texas, AS, Hobby-Eberly Telescope (HET) dianggap sebagai teleskop terbesar kedua di dunia. Apertur optiknya 10 meter, dengan diameter aktual 11 meter. Cermin utamanya, seperti teleskop besar lainnya, terdiri dari banyak segmen heksagonal kecil, dengan total 91 segmen. Perangkat ini dirancang untuk mempelajari galaksi jauh dan mendeteksi berbagai objek bintang melalui spektroskopi. Selama bertahun-tahun, HET telah menemukan beberapa planet dan mempelajari kecepatan rotasi berbagai galaksi. Tidak seperti teleskop lain, cermin utama HET dipasang pada sudut 55 derajat, yang memungkinkannya berputar di sekitar basisnya dan memberikan akses ke 70%-81% langit malam.

Teleskop Keck I dan Keck II

Teleskop kembar dari WM Keck Observatory, yang terletak di Mauna Kea di Hawaii, AS, terkenal di kalangan ilmiah. Kedua teleskop ini memiliki cermin utama selebar 10 meter dan terdiri dari 36 segmen heksagonal. Keduanya dilengkapi dengan alat inovatif, termasuk optik adaptif dengan bintang panduan laser. Salah satu alat tersebut, Deep Extragalactic Imaging Multi-Object Spectrograph (DEIMOS), dapat menangkap cahaya dari lebih dari 130 galaksi dalam satu eksposur. Alat lainnya, Near Infrared Camera (NIRC), sangat sensitif dan mampu mendeteksi nyala api kecil di permukaan bulan. Kemampuan ini memungkinkan Keck I dan Keck II mengumpulkan data dari galaksi dan kuasar yang jauh untuk mempelajari evolusi mereka.

Very Large Telescope (VLT)

Very Large Telescope (VLT) adalah salah satu perangkat paling kuat untuk mengamati benda-benda langit. Sistem ini terdiri dari empat teleskop independen, masing-masing dengan cermin utama berukuran 8,2 meter. Teleskop-teleskop ini dapat digunakan sebagai instrumen terpisah atau digabungkan untuk mencapai resolusi sudut tinggi. Teleskop-teleskop ini bekerja di rentang cahaya tampak dan inframerah. VLT dilengkapi dengan instrumen interferometrik canggih (VLTI) untuk mempelajari objek astronomi, termasuk bintang dan nebula, melalui interferometri. VLT adalah perangkat paling kuat dan presisi setelah Teleskop Luar Angkasa Hubble. Pada tahun 2017, lebih dari 600 makalah ilmiah didasarkan pada data VLT. Selain itu, VLT adalah perangkat pertama yang menangkap gambar eksoplanet Beta Pictoris b.

Teleskop Subaru

Teleskop Subaru melengkapi daftar lima teleskop terkuat. Teleskop ini terletak di Observatorium Mauna Kea yang terkenal di Hawaii, AS. Dioperasikan dan dikendalikan oleh National Astronomical Observatory of Japan, ini adalah satu-satunya teleskop jenis cermin yang dengan mudah mempelajari galaksi dan bintang yang jauh. Proyek ini menggabungkan banyak teknologi modern, termasuk Multi-Object Infrared Camera and Spectrograph (MOIRCS) dan Cooled Mid-Infrared Camera and Spectrometer (COMICS). Alat-alat ini memungkinkan astronom untuk mempelajari beberapa target secara bersamaan, termasuk debu antarbintang yang dingin. Teleskop Subaru dilengkapi dengan Subaru Coronagraphic Extreme Adaptive Optics (SCExAO), sistem pencitraan kontras tinggi canggih untuk menangkap gambar eksoplanet. Bidang pandang yang luas dan kemampuan pengumpulan cahaya yang unik membuatnya sangat berharga untuk pencitraan sudut lebar yang mendalam dan pencarian planet kesembilan yang potensial di tata surya kita.