Donald Trump dan Joe Biden

Pengeluaran pada tahun 2020: $1,08 miliar

Joe Biden adalah salah satu calon paling keras kepala dalam pemilu Presiden Amerika Serikat. Saat masih sangat muda, ia memutuskan bahwa ia akan menjadi Presiden AS suatu hari nanti. Namun, semua usahanya sejauh ini tidak berhasil. Tetapi, semuanya telah berubah tahun ini. Dalam kampanye saat ini, ia berada di atas Trump. Tampaknya, mimpinya mungkin menjadi kenyataan. Menurut laporan, Partai Demokrat telah menghabiskan $549 miliar untuk kampanyenya, dengan sebagian besar dana dihabiskan untuk iklan digital Biden. Donald Trump tidak berhemat dalam mengumpulkan dana untuk membuat pemilihannya lebih cerah dan menarik. Kampanye pemilihan ulangnya telah membuat Trump menghabiskan $537 miliar.

Hillary Clinton

Pengeluaran: $768 juta

Hillary Clinton muncul di arena politik selama kepresidenan suaminya - Bill Clinton. Terlahir sebagai pemimpin, ia tidak akan memainkan peran kurang penting. Maka, ia mulai bekerja keras untuk menciptakan citra politiknya sendiri agar suatu saat nanti dapat menjadi Presiden. Namun, ia tidak dapat meraih posisi yang diinginkan. Pada 2008, ia mengundurkan diri dari pemilu. Dalam upaya keduanya untuk menjadi pemimpin wanita pertama Amerika Serikat pada tahun 2016, Hillary kalah dari Donald Trump. Biaya seluruh kampanye Clinton bertambah hingga $768 juta yang sangat mengesankan. Mantan Ibu Negara ini berhasil mengumpulkan sekitar $1 miliar. Anehnya, Donald Trump tidak menghabiskan banyak uang dalam kampanye tersebut: pengeluarannya berjumlah sekitar $433 juta.

Barack Obama

Pengeluaran pada tahun 2012: $721 juta

Sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama memulai kampanyenya dengan $3,2 juta. Obama adalah calon partai besar pertama yang menolak pendanaan publik, dan kampanye kepresidenannya dibangun sepenuhnya dengan uang sumbangan pribadi. Sesaat kemudian, investasi dan donasi menjadi sumber keuangan utama kampanyenya. Ia berhasil mendapatkan $722 juta. Pada saat yang sama, sebagian besar dari uang ini dikumpulkan melalui transfer pemilih yang tidak melebihi $200.

Mitt Romney

Pengeluaran pada tahun 2012: $449 juta

Dana awal kampanye Romney mencapai $383.000, namun ini tidak cukup. Dengan demikian, timnya harus meningkatkan pengeluaran beberapa kali lipat. Banyak investor besar menyumbangkan sejumlah besar uang untuk kampanyenya saat mereka mendukung Presiden Republik. Salah satu pendukung terbesarnya adalah Bob G Perry, yang menyumbangkan $8 juta untuk kampanye Romney. Donald Trump juga mendukung kandidat Partai Republik ini dalam pemilihan tersebut, namun dia tidak menghabiskan uangnya. Ia terutama terlibat dalam mencari informasi untuk merusak kepercayaan pemilih pada Barack Obama.

George W. Bush

Pengeluaran pada tahun 2014: $367,2 juta

George W. Bush sangat menyadari betapa mahalnya pemilu presiden. Pada tahun 1988, ia berpartisipasi dalam kampanye presiden ayahnya untuk mendapatkan pengalaman yang tak ternilai. Pada tahun itu, ia juga membuat kesepakatan untuk membeli tim bisbol Texas Rangers dan itu membuatnya terkenal. Pada tahun 2000, ketenaran dan rombongannya membantunya hampir tanpa masalah untuk menang atas calon lain dan mengambil posisi Presiden Amerika Serikat. Bush juga berhasil mengumpulkan rekor sebesar $350 juta untuk kampanyenya.

Bill Clinton

Pengeluaran pada tahun 1996: $116 juta

Bill Clinton mengikuti dua pemilihan presiden. Pada tahun 1992, ia menjadi Presiden AS. Meski memiliki sedikit pengalaman, ia mampu mendorong pembangunan negara yang pesat dan meningkatkan kinerja ekonomi. Selama masa kepresidenannya, sektor teknologi tinggi maju dengan signifikan dan pengangguran berada pada tingkat minimum. Tidak heran ia memenangkan pemilu berikutnya tanpa banyak kesulitan. Sayangnya, masa jabatan keduanya agak suram. Ia terlibat dalam skandal seks dan hampir dimakzulkan.

Ronald Reagan

Pengeluaran pada tahun 1984: $40 juta (setara dengan $97.6 juta pada 2020)

Warga Amerika menganggap Ronald Reagan sebagai Presiden terbaik dalam sejarah negara tersebut. Ia bahkan berhasil mengalahkan politisi terkenal seperti Abraham Lincoln dan Bill Clinton. Kehidupan Reagan adalah contoh sempurna dari impian Amerika. Ketika Depresi Hebat berkecamuk di negara tersebut, ia berhasil mendapatkan dua pekerjaan sekaligus. Ia bahkan mengambil karir seni peran, namun segera menyadari bahwa ia lebih tertarik pada politik. Ia mencapai apa yang diperjuangkan. Ia melakukan pekerjaan yang baik sebagai Presiden. Selama delapan tahun masa kepresidenannya, tingkat inflasi turun menjadi 4,5% dari 12,5%, sementara pengangguran turun menjadi 5,3% dari 7,5%.