Analisis dan Saran tentang Trading Yen Jepang

Pengujian level harga 152,82 terjadi ketika indikator MACD telah bergerak jauh di bawah level nol, membatasi potensi penurunan pasangan. Untuk alasan ini, saya tidak menjual dolar. Menyusul pertumbuhan pasangan, level harga 153,15 diuji ketika MACD mulai bergerak naik dari level nol, mengkonfirmasi titik masuk yang valid untuk pembelian. Pada saat penulisan, pasangan telah naik sebesar 30 poin.

Mengingat ketidakpastian seputar kebijakan Bank of Japan di masa depan, dolar saat ini memiliki daya tarik yang lebih besar daripada yen. Para investor bertujuan untuk mengurangi risiko, sementara mengantisipasi perubahan kebijakan moneter potensial dari Federal Reserve minggu depan. Sementara itu, ketidakjelasan seputar tindakan Bank Sentral Jepang mengarah ke depresiasi yen lebih lanjut di pasar internasional. Ini menciptakan tantangan tambahan untuk ekonomi yang telah menderita akibat rendahnya tingkat konsumsi dan hutang yang melelahkan.

Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan implementasi Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli

Skenario #1:Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY di level 153,64 (garis hijau pada grafik) dengan target di 153,86 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Sekitar 153,86, saya akan keluar dari pembelian dan membuka posisi short ke arah yang berlawanan, menargetkan pergerakan 30-35 poin ke bawah. Harapkan pasangan ini untuk melanjutkan tren naiknya.

Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru saja mulai naik.

Skenario #2:Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika level harga 153.,35 diuji dua kali berturut-turut, asalkan indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan mengarah ke pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan menuju 153,64 dan 153,86 dapat diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario #1:Saya berencana menjual USD/JPY setelah menembus level 153,35 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual akan menjadi 153,11, di mana saya akan keluar dari posisi short dan segera membeli ke arah yang berlawanan, menargetkan pergerakan 20-25 poin ke atas. Tekanan dolar hanya akan kembali sebagai bagian dari koreksi di akhir pekan.

Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru saja mulai turun.

Skenario #2:Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level harga 153,64 diuji dua kali berturut-turut, asalkan indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi naik pasangan ini dan mengarah ke pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju 153,35 dan 153,11 dapat diharapkan.

Apa yang Ditunjukkan oleh Grafik:

• Garis Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen.
• Garis Hijau Tebal: Harga yang diantisipasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan di atas level ini tidak mungkin.
• Garis Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen.
• Garis Merah Tebal: Harga yang diantisipasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin.
• Indikator MACD: Gunakan zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

Para trader Forex pemula harus berhati-hati ketika memutuskan untuk masuk ke pasar. Lebih baik menghindari trading sebelum rilis laporan fundamental utama untuk menghindari fluktuasi harga mendadak. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu atur pesanan stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak melakukan manajemen keuangan dan trading dalam volume besar.

Ingat, trading yang sukses membutuhkan rencana yang jelas, mirip dengan yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang secara inheren merugikan bagi trader intraday.