empty
 
 
29.11.2024 11:07 AM
USD/JPY: Kiat-kiat Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 29 November. Analisis Transaksi Forex Kemarin

Analisis Transaksi dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Pengujian level 151,52 pada paruh kedua hari itu bertepatan dengan pergerakan turun signifikan indikator MACD ke bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini, terutama selama liburan di AS. Oleh karena itu, saya memilih untuk tidak menjual dolar. Pengujian kedua pada level 151,52 terjadi saat posisi MACD di zona oversold, yang mengarah ke Skenario #2 untuk membeli, tetapi seperti yang terlihat pada grafik, ini tidak memberikan hasil yang signifikan.

Peningkatan tajam dalam Indeks Harga Konsumen (CPI) Tokyo memperkuat yen Jepang dan memicu penurunan dolar AS. Inflasi di Tokyo, yang didorong oleh kenaikan harga energi dan makanan, mendorong pelaku pasar untuk merevisi prediksi mereka. Investor secara aktif mengalihkan dana ke aset Jepang, memperkuat yen dan memberikan tekanan tambahan pada dolar AS.

Tingkat pengangguran Jepang tetap stabil, memberikan BOJ ruang yang cukup untuk bermanuver. Di tengah inflasi yang tinggi dan lapangan kerja yang stabil, menaikkan suku bunga bisa menjadi langkah logis untuk mengekang tekanan harga. Keputusan ini mungkin akan meningkatkan kepercayaan pada ekonomi Jepang dan menarik investasi asing tambahan. Namun, risiko tetap ada. Pasar keuangan global tetap bergejolak, dan setiap perubahan dalam kebijakan moneter dapat memengaruhi permintaan ekspor Jepang. Para investor secara cermat memantau tindakan BOJ serta indikator ekonomi dari ekonomi besar lainnya, termasuk AS dan UE.

Dengan tidak adanya tanda-tanda jelas pembalikan tren menurun USD/JPY, pasangan ini kemungkinan akan melanjutkan penurunannya. Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.

This image is no longer relevant

Skenario Pembelian

  • Skenario #1: Rencanakan untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 150,38 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 151,01 (garis tebal hijau). Pada 151,01, keluar dari posisi beli dan buka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi penurunan 30–35 poin. Mengingat tren menurun, berhati-hatilah dengan pembelian. Penting: Pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik sebelum membeli.
  • Skenario #2: Beli USD/JPY setelah dua kali pengujian berturut-turut di 149,96, asalkan indikator MACD berada di zona oversold. Ini seharusnya membatasi potensi penurunan USD/JPY dan dapat memulai reversal ke atas. Pertumbuhan diantisipasi menuju 150,38 dan 151,01.

Skenario Penjualan

  • Skenario #1: Jual USD/JPY setelah menembus di bawah 149,96 (garis merah), dengan target penurunan menuju 149,28. Keluar dari posisi jual di 149,28 dan buka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi penurunan 20–25 poin. Tekanan turun pada pasangan ini mungkin berlanjut di paruh pertama hari. Penting: Pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai turun sebelum menjual.
  • Skenario #2: Jual USD/JPY setelah dua kali pengujian berturut-turut di 150,38, asalkan indikator MACD berada di zona overbought. Ini seharusnya membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan dapat memicu reversal pasar ke bawah. Penurunan diantisipasi menuju 149,96 dan 149,28.
This image is no longer relevant

Informasi di grafik:

  • Garis Tipis Hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
  • Garis Tebal Hijau: Harga yang disarankan untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
  • Garis Tipis Merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
  • Garis Tebal Merah: Harga yang disarankan untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
  • Indikator MACD: Perhatikan zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Penting untuk Pemula

Trader Forex harus berhati-hati saat memasuki pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental utama agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tiba-tiba. Saat trading selama rilis berita, selalu tempatkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat menyebabkan kerugian cepat, terutama saat trading dalam volume besar tanpa pengelolaan uang yang tepat.

Trading yang sukses memerlukan rencana yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini pada dasarnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.