empty
 
 
23.10.2024 12:50 AM
Pound Kehilangan Momentum Bullish

Indeks inflasi inti di Inggris melambat dari 3,6% y/y menjadi 3,2% pada bulan September, sementara indeks keseluruhan menurun dari 2,2% menjadi 1,7%, dengan kedua angka tersebut jauh di bawah perkiraan. Perlambatan pada bulan September memang diharapkan, tetapi tidak sampai sejauh ini. Selain itu, institut NIESR melihat adanya risiko kenaikan inflasi akibat efek dasar pada akhir tahun.

This image is no longer relevant

Pound sterling, di tengah kenaikan teknis inflasi yang diantisipasi, sebelumnya tampak lebih percaya diri dibandingkan sebagian besar pesaingnya hingga baru-baru ini, karena diperkirakan Bank of England akan mempertahankan pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga. Namun, sekarang ketidakpastian telah meningkat secara signifikan—jika BoE mengabaikan perlambatan inflasi yang tajam seperti itu, ada risiko memicu perlambatan ekonomi akibat biaya pinjaman yang tinggi dan permintaan yang lemah.

Perlu juga dicatat bahwa harga produsen menunjukkan perlambatan yang jauh lebih tajam pada bulan September dibandingkan yang diperkirakan, yang berarti prediksi NIESR tentang kenaikan inflasi pada akhir tahun mungkin tidak berdasar.

Megan Greene, anggota Komite Kebijakan Moneter BoE, menanggapi penurunan inflasi yang tidak biasa cepat dengan menyatakan bahwa pelonggaran kebijakan harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap. Menurutnya, biaya pinjaman yang lebih rendah dapat melepaskan permintaan terpendam dalam ekonomi dan memicu kembali inflasi. Pernyataannya mungkin dimaksudkan untuk sedikit meredam sentimen bearish, karena BoE dengan tepat khawatir tentang reaksi pasar yang terlalu kuat terhadap perlambatan inflasi. Revisi perkiraan pemotongan suku bunga menuju lintasan yang lebih curam dapat menciptakan tekanan berlebihan pada pound.

Posisi long pada GBP menurun sebesar 617 juta menjadi 7 miliar selama minggu pelaporan. Pound adalah salah satu dari sedikit mata uang yang masih mempertahankan posisi bullish terhadap dolar, tetapi mungkin tidak bertahan lama—harga estimasinya telah jatuh tajam, dan sentimen bearish telah menguat.

This image is no longer relevant

Pound sterling masih berada dalam batas tren bullish, tetapi telah jatuh di bawah angka 1,3000. Penurunan ini tergolong moderat, dan akan mengejutkan jika pound tidak bereaksi terhadap inflasi yang datang di bawah ekspektasi dengan penurunan, namun hingga kini belum ada pergerakan yang kuat. Kami memperkirakan pound akan jatuh lebih jauh, dengan level support berikutnya di 1,2900/20. Pergerakan di bawah level ini akan membuka jalan untuk pergerakan turun, dengan titik terendah lokal di 1,2662 menjadi target berikutnya yang menjadi fokus.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.